PASAR ANAK

Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh siswa SD Muhammadiyah Gunungpring adalah pramuka. Pada hari sabtu tanggal 28 Januari 2012 salah satu agenda materi kegiatan pramuka adalah mengadakan Pasar Anak yang dilaksanakan di lingkungan sekolah. Dalam kesempatan ini siswa dibagi menjadi 2 (dua) kelompok yaitu penjual dan pembeli, anak-anak kelas 5 bertindak sebagai penjual yang terbagi dalam beberapa kelompok kecil (5-6 orang) dan siswa kelas 3,4 dan 6 sebagai pembelinya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk aplikasi dari mata pelajaran Matematika dan IPS tentang kegiatan ekonomi jual-beli yang diperoleh di kelas. Sebagai modal, siswa kelas 5 mengumpulkan dana dari anggota dengan total maksimal sebesar Rp 15.000,-. Mereka harus menyusun anggaran, asal modal, jumlah dan jenis barang yang dijual, jumlah uang masuk dan keuntungan/kerugian yang didapat serta menjual barang dagangannya dengan harga yang terjangkau oleh pembeli. Pembeli pun dibatasi dalam melakukan pembelian yaitu maksimal Rp 3.000,- per siswa.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan siswa, bahwa berdagang merupakan sebuah profesi yang mulia seperti juga profesi sebagai dokter, guru, tentara, polisi, dll. Selama ini, setiap guru bertanya kepada siswa tentang cita-cita, jarang sekali ada siswa yang menyebutkan bercita-cita sebagai pedagang. Nilna Zahrotus Safira, siswa kelas 5A menuturkan,” belajar berdagang menjadikan kita bisa mengatur uang.” Sementara siswa yang lain, Ahmad Syahrul Maldini siswa kelas 5B menyampaikan bahwa berdagang itu menyenangkan karena bisa mendapatkan uang yang banyak.

Setelah kegiatan berakhir setiap kelompok membagikan laba yang di dapat kepada anggotanya. Kak Deni Dwi Kurniawan selaku pembimbing, pembina sekaligus pencetu ide tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini selain untuk pengaplikasian pelajaran matematika dalam kehidupan sehari-hari juga untuk melatih anak bekerjasama dan merasakan suka duka dalam berdagang, sehingga anak dapat menghargai hasil jerih payah orang tua dengan belajar yang rajin dan giat.

Sementara itu Bapak Anis Asroni, S.Pd. selaku Ka Mabigus dan Kepala Sekolah menyambut baik kegiatan tersebut karena siswa dengan sendirinya akan belajar banyak hal antara lain cara mencari modal, menentukan barang yang akan dijual, menghitung laba/rugi, serta berlatih berkomunikasi dengan pembeli.