Engsreng adalah salah satu nama permainan anak-anak yang telah ada sejak jaman dulu. Permainan Engsreng menggunakan alat berupa pelah ban sepeda onthel. Dahulu anak-anak sangat senang sekali bermain menggunakan alat ini, mereka saling berlomba adu kecepatan dengan teman-teman yang lain. Dalam bermain engsreng, kita dilatih untuk mengkombinasikan antara kekuatan fisik dan akal pikiran kita serta teknik bermain. Jika kita tidak mempunyai teknik yang benar dalam mengemudikan engsreng, alhasil jarak tempuh yang kita dapat tidak jauh. Apabila kita sedang berlomba, maka kekuatan fisik kita akan dilatih karena harus berlari sambil mengemudikan engsreng.
Permainan yang murah, mudah didapat, menyehatkan, dan mengasyikan jika dilakukan oleh banyak orang dan dilombakan ini sekarang telah mulai memudar dikalangan anak-anak. Menjamurnya permainan-permainan berbau elektronik (Nitendo, PS, dll) dan kemajuan teknologi telah memudarkan bahkan menghilangkan aneka permainan anak-anak jaman dulu. Tahun 2009, Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Muntilan mulai menggiatkan kembali permainan ini dengan cara memasukkan dalam salah satu cabang lomba pesta siaga. Disamping engsreng, ada juga permainan tradisional lainnya yang mulai digiatkan kembali yaitu permainan Egrang.
Mari kita kenalkan kembali aneka permainan-permainan tradisional kepada anak didik agar mereka juga ikut melestarikannya.
Wah... mainanku dulu itu
BalasHapusWaktu kemah pak ismat juara 1 adu kecepatan, tapi kalo pak deni juara 1 untuk peserta yang paling jatuh duluan
BalasHapusPak Ismat Juara 1 adu kecepatan, Pak Deni Juara 1 terguling paling cepat di arena lomba
BalasHapusHore .... pak Deni jatuh lho... waktu itu
BalasHapus